Kami siap membantu.
2025/01/17
Pasti kita semua setuju bahwa dunia terus berubah dengan cepat, dan pendidikan kita harus ikut beradaptasi, kan? Saatnya kita berbicara tentang sesuatu yang menarik dan mungkin belum begitu familiar: kurikulum internasional. Nah, kurikulum internasional diciptakan untuk mengajarkan kita tentang dunia yang lebih besar, membantu kita memahami beragam budaya, dan memberi kita keterampilan yang benar-benar kita perlukan di masa depan. Ayo kita cari tahu lebih dalam di bawah!
Kurikulum internasional merupakaan suatu pedoman yang diadopsi oleh sekolah-sekolah internasional, di mana siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat pribadi mereka dan pembelajaran dilakukan dalam bahasa Inggris.
Penerapan kurikulum internasional memiliki dasar dari perubahan standar pendidikan serta harapan orang tua yang menginginkan anak-anak mereka menerima pendidikan di luar negeri atau di sekolah dengan standar internasional yang sudah umum diterima di Indonesia.
Sekolah yang mengadopsi kurikulum internasional menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama, berbeda dengan sekolah-sekolah nasional yang menggunakaan bahasa Indonesia. Mata pelajaran bahasa Inggris dan bahasa daerah juga menjadi bagian integral dari kurikulum ini.
Perbedaan antara kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah nasional dan internasional sangat mencolok. Tidak hanya itu, perbedaan tersebut juga berdampak pada cara ujian dilaksanakan di masing-masing jenis sekolah. Di lingkungan sekolah nasional, para siswa diharuskan menghadapi dua jenis ujian, yakni Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS).
Sementara di sisi lain, di sekolah internasional, tantangan evaluasi tidak hanya terbatas pada kedua ujian tersebut. Setiap siswa juga diwajibkan mengikuti satu ujian tambahan, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kurikulum internasional yang menjadi acuan di sekolah tersebut. Disamping itu, terdapat perbedaan mencolok lainnya, seperti bahasa pengantar yang digunakan dalam pembelajaran dan peran para pendidik.
Bagi sekolah lokal atau nasional, biasanya sistem kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum nasional. Namun, hal ini berbeda dengan sekolah berbasis sistem pendidikan internasional atau SPK.
Terdapat beberapa jenis kurikulum internasional yang digunakan oleh SPK di Indonesia, yaitu:
Kurikulum ini berasal dari Inggris dan telah dirancang oleh Universitas Cambridge. Dalam kurikulum ini, siswa didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Poin utama yang ditekankan dalam kurikulum ini adalah pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi siswa, pandangan global, pendekatan pembelajaran modern, serta peluang lanjutan ke perguruan tinggi terbaik.
Kurikulum ini diterapkan pada tahap pendidikan dini (pra-sekolah) dan sekolah dasar. Fokus utamanya adalah pengembangan karakter, perilaku, dan adaptasi.
Asal dari Singapura, kurikulum ini menitikberatkan pada fleksibilitas belajar berdasarkan minat dan potensi siswa. Tujuannya adalah memberi siswa kemampuan bersaing di tingkat internasional.
Dari Jenewa, Swiss, kurikulum ini berjalan sejak tahun 1960. Selain mendorong kreativitas, IB juga menekankan pada pengembangan kapasitas intelektual, emosional, dan sosial.
Kurikulum ini pun membentuk rasa empati dan solidaritas, mengajarkan siswa peduli terhadap lingkungan dan sesama.
Banyak SPK di Indonesia mengadopsi kurikulum ini. IPC menitikberatkan pada pembentukan karakter (student centered), selain aspek akademis.
Kurikulum internasional adalah seperti kunci untuk membuka pintu-pintu menuju pendidikan yang lebih luas dan menarik. Dengan memahami apa itu kurikulum internasional, kita bisa lebih siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan global. Kesempatan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat pribadi, belajar dalam bahasa Inggris, dan mengembangkan keterampilan kritis akan memberi kita pondasi yang kuat untuk meraih impian kita.
Ayo bergabung dengan ALL-in dan sukseskan pembelajaranmu di kurikulum internasional!