Kami siap membantu.
2025/01/17
Supplemental Essay adalah esai tambahan yang biasanya diminta oleh universitas pada proses pendaftaran selain esai utama, atau personal statement. Supplemental Essay biasanya lebih spesifik dan berkaitan langsung dengan universitas hingga program studi yang kamu pilih! Tujuan universitas meminta Supplemental Essay dalam proses pendaftaran adalah agar universitas bisa lebih mendalami soal minat, kepribadian, dan kesesuaian kamu dengan universitas atau program studi tersebut. Biasanya esai ini tidak sepanjang Personal Statement, hanya sekitar 150 - 300 kata, tergantung pada universitas.
Dalam menulis Supplemental Essay, calon mahasiswa seringkali merasa bingung untuk memilih topik yang tepat agar esainya bisa menarik dan dilirik oleh universitas yang didaftarkannya. Pemilihan topik untuk supplemental essay sangatlah penting karena ini akan menunjukkan kesesuaianmu dengan universitas, memperkuat personal branding, hingga mempengaruhi persepsi petugas penerimaan.
Berikut beberapa cara untuk memilih topik yang tepat untuk supplemental essay-mu!
Sebelum menulis esai, hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca dan memahami prompt yang sudah diberikan oleh universitas.
Pahamilah setiap kata yang ada dalam prompt esai. Jangan sampai kamu melewatkan atau bahkan kurang memahami prompt yang diberikan. Kalau kamu merasa bingung, kamu bisa bertanya dengan guru atau mentor kamu untuk membantumu memahami prompt esai tersebut.
Cari kata-kata kunci yang akan menjadi fokus utama esaimu. Jika prompt menekankan kata tertentu lebih dari sekali, itu berarti kata tersebut penting. Misalnya, jika prompt menyebut kata âkontribusiâ beberapa kali, maka kemungkinan besar universitas tertarik untuk mengetahui bagaimana Anda akan berkontribusi di kampus.
Coba cari apa yang ingin diketahui oleh petugas penerimaan melalui pertanyaan tersebut. Identifikasi maksud dan harapan universitas, karena terkadang prompt tidak hanya meminta jawaban, tetapi juga mencerminkan apa yang ingin diketahui tentang diri kamu.
Mendiskusikan ide yang kamu miliki untuk supplemental essay dengan guru, mentor, atau teman-temanmu bisa sangat membantu untuk mendapatkan ide topik supplemental essaymu.
Coba ingat kembali pengalaman, nilai, dan tujuan hidup yang relevan dengan prompt. Pada proses ini, jangan terlalu khawatir mengenai kualitas atau kesesuaian ide; fokuslah pada kuantitas dan keluarkan semua gagasan yang terlintas di pikiranmu. Ini bisa membantu kamu untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan sebelum menentukan ide yang paling cocok dengan prompt esaimu.
Jika kamu lebih mudah memahami sesuatu secara visual, gunakan teknik mind mapping untuk mengembangkan ide-idemu. Petakan pengalaman, minat, dan nilai-nilai yang relevan dengan prompt. Dari situ, kembangkanlah aspek-aspek tersebut secara lebih mendetail atau meluas tergantung dengan tujuan esai yang kamu tulis.
Buatlah daftar topik potensial yang muncul dari brainstorming. Kamu bisa membuat daftar pengalaman akademis, ekstrakurikuler, atau pengalaman pribadi yang menurutmu yang bisa dikaitkan dengan topik esai. Ini akan memudahkanmu untuk memperjelas pilihanmu.
Setelah melalui proses brainstorming barulah kamu bisa mulai memilih topik yang tepat untuk supplemental essaymu!
Pastikan topik yang kamu pilih relevan dengan prompt esai dan universitas yang dituju atau hingga ke program studi yang kamu pilih. Hubungkan topik tersebut dengan prompt esai untuk meningkatkan peluang penerimaanmu di universitas yang kamu tuju.
Tampilkan sisi unik diri kamu melalui topik yang dipilih. Hindari memilih topik yang terlalu umum atau abstrak. Tonjolkan sisi unikmu dan buatlah petugas penerimaan berkesan ketika membaca esaimu.
Pilih topik yang akan membuat petugas penerimaan tertarik dan penasaran. Ingat, bahwa petugas penerimaan membaca ratusan bahkan mungkin ribuan esai, sehingga upayakan agar topik yang kamu pilih dan esai yang kamu tulis bisa membuat mereka membaca hingga selesai dan merasa bahwa esaimu berkesan dibandingkan yang lain.
Setelah menentukan topik, kembangkanlah topik yang sudah kamu pilih untuk menjadi sebuah esai yang menarik!
Tentukan dari sudut mana kamu akan melihat topik tersebut. Sudut pandang yang jelas membantu memberikan fokus pada esai yang memastikan pesan kamu tersampaikan dengan kuat. Sebagian besar Supplemental Essay menuntut sudut pandang yang sangat pribadi. Artinya, kamu harus menceritakan kisah dari sudut pandangmu sendiri dengan fokus pada pengalaman dan perasaanmu.
Buatlah kerangka atau outline esai untuk membantumu mengembangkan topik secara terstruktur. Outline ini bisa mencakup pengantar, poin-poin utama yang ingin kamu bahas, hingga kesimpulan. Dengan memiliki outline, kamu dapat memastikan bahwa semua bagian esai saling terhubung dengan baik dan mengurangi potensi poin penting yang terlewatkan.
Ini adalah tahap terakhir dalam membuat Supplemental Essay, simak tips tambahan berikut ini, ya!
Mintalah teman, keluarga, guru atau mentor untuk memberikan masukan terhadap topik yang dipilih. Ini bisa membantumu dalam menulis esai tersebut kedepannya.
Pastikan topik yang dipilih sudah sesuai dengan semua kriteria yang telah disebutkan. Kamu bisa memastikan lagi dari step awal mulai dari membaca ulang prompt esai agar tidak terjadi kesalahan. Terutama ketika kamu membuat beberapa Supplemental Essay untuk beberapa universitas, jangan sampai tertukar ya!
Itu dia cara memilih topik untuk Supplemental Essay-mu! Dengan mengikuti cara-cara ini semoga kamu bisa memilih topik yang sesuai untuk Supplemental Essay-mu, ya!
Butuh panduan untuk menulis Supplemental Essay yang bisa membawamu masuk ke universitas ternama di dunia? EduALL bisa membantumu:
Letâs prepare, achieve and flourish together!